Kabut masih menyelimuti kota, Belaiannya lembut; Membuai impian-impian yang terlelap. Di cakrawala, angan-angan berterbangan bersama lantunan do'a. Segelas kopi dituangkan memecah denyut senyap, Melarutkan kegelisahan yang sedari tadi menggerogoti akal pikiran. Di ufuk timur, mentari masih terpejam di pangkuan langit, Selamat pagi, semesta.
Menulis adalah cara berteriak dalam sunyi.