Beberapa orang, mungkin mengartikan teman sebagai seseorang yang selalu bersama-sama dalam suka dan duka. Wadah yang akan menampung berbagai macam cerita yang menetes dari celah bibir kita. Tempat dimana kita tidak perlu berpura-pura berlaga menjadi sosok yang sempurna. Lebih dari semua itu, menurutku teman adalah tempat dimana aku pulang. Kini, biarlah kita saling berkelana; menjelajahi terjalnya jalan kehidupan. Saat raga merasa lelah, beristirahatlah, kita tau kemana langkah harus pulang. Hingga nanti, kita bertemu di puncak kesuksesan, teman.
Menulis adalah cara berteriak dalam sunyi.