Betapa nikmat nya mencandui sunyi,
Meski kerap kali menyayat hati.
Tak ubah nya pisau belati, kala bayang-bayang mendarat di imaji.
Ruangan ini sesak, dipenuhi isi kepala.
Kelabu mengusik biru,
Memayungi langkah rapuh yang perlahan pulang.
Biarkan rembulan terlelap malam ini,
Aku ingin menyelami dalam nya gelap.
Meski kerap kali menyayat hati.
Tak ubah nya pisau belati, kala bayang-bayang mendarat di imaji.
Ruangan ini sesak, dipenuhi isi kepala.
Kelabu mengusik biru,
Memayungi langkah rapuh yang perlahan pulang.
Biarkan rembulan terlelap malam ini,
Aku ingin menyelami dalam nya gelap.
Komentar
Posting Komentar