Setelah kurang lebih menghabiskan waktu 3 hari di perjalanan, kenyang betul mengenyam pemandangan darat dan laut, akhirnya kapal menepi di tepian Labuan Bajo. Labuan Bajo ini merupakan pelabuhan kecil yang dijadikan tempat singgah ketika akan bertandang ke pulau komodo.
Kapal telah berhenti. Kami secara beruntun meninggalkan kapal dan segera menghirup udara diluar. Orang-orang sibuk mengurusi barang dagangannya, seperti di pelabuhan lainnya. Kami memilih untuk beristirahat disekitaran pelabuhan sebari menikmati pemandangan yang disuguhkan labuan bajo. Langkahku telah berpijak di ujung barat Flores, di wilayah Nusa Tenggara dari timur Indonesia
.
"Malu bertanya, sesat dijalan" kira-kira begitulah kutipan dari pepatah yang pernah kita dengar.
Ya, memang sangat benar. Karena ketika kita tidak malu untuk bertanya, maka kita akan mendapatkan informasi baru. Sebelum sampai di Labuan Bajo, kami menaiki kapal untuk menyebrang dari Pelabuhan Sape(=pelabuhan di kab.Bima, NTB) ke Labuan Bajo.
Saat itulah kami bertemu seorang pria bernama Om Heri dan tidak sungkan untuk bertegur sapa dengannya. Beliau sangat ramah, sehingga tidak sulit bagi kami untuk lebih akrab dengannya.
Setelah dimulai dengan basa-basi, berbagi cerita serta diselingi senda gurau, Om Heri menawarkan untuk menyewakan rumahnya yang bisa dijadikan tempat kami singgah ketika kami berada di Labuan Bajo. Harga yang ditawarkan pun bisa dibilang murah, cukup beruntung memang.
Dengan berunding bersama kawan-kawan lainnya, akhirnya kita sepakat untuk menggunakan rumah Om Heri sebagai tempat singgah kami disana.
Setelah datang angkutan umum yang telah dipesan Om Heri untuk menuju rumahnya, kita langsung bergegas masuk dan berangkat menuju tempat kami akan menginap.
Akhirnya sampai di rumah Om Heri. Rumahnya cukup besar dan cukup nyaman. Kita diberikan rumah yang biasanya dijadikan tempat kost-kost an oleh Om Heri, namun karena saat itu tidak ada yang menyewa kamar tersebut akhirnya Om Heri menawarkan rumahnya untuk disewakan.
Ada 3 kamar yang tersedia, dimana setiap kamarnya terdapat kamar mandi di dalamnya.
Kita memilih untuk membagi menjadi 2 regu, yang tiap regu nya mengisi 1 kamar, sehingga kita hanya menggunakan 2 kamar saja.
Kita akan menghabiskan waktu disini selama 3 hari 2 malam.
Matahari telah terbenam.
Setelah beristirahat dengan cukup, kita berencana untuk mencari makan sembari berjalan-jalan menikmati malam di Labuan Bajo.
Sampailah kita di sebuah pasar yang dimana banyak terdapat pilihan makanan disini.
Ikan adalah menu yang sepakat kita pilih.
Dengan lahapnya kita makan malam bersama.
Rasanya memang....... enak!!!!!
Harganya pun terbilang enak, hm.
Kapal telah berhenti. Kami secara beruntun meninggalkan kapal dan segera menghirup udara diluar. Orang-orang sibuk mengurusi barang dagangannya, seperti di pelabuhan lainnya. Kami memilih untuk beristirahat disekitaran pelabuhan sebari menikmati pemandangan yang disuguhkan labuan bajo. Langkahku telah berpijak di ujung barat Flores, di wilayah Nusa Tenggara dari timur Indonesia
.
"Malu bertanya, sesat dijalan" kira-kira begitulah kutipan dari pepatah yang pernah kita dengar.
Ya, memang sangat benar. Karena ketika kita tidak malu untuk bertanya, maka kita akan mendapatkan informasi baru. Sebelum sampai di Labuan Bajo, kami menaiki kapal untuk menyebrang dari Pelabuhan Sape(=pelabuhan di kab.Bima, NTB) ke Labuan Bajo.
Saat itulah kami bertemu seorang pria bernama Om Heri dan tidak sungkan untuk bertegur sapa dengannya. Beliau sangat ramah, sehingga tidak sulit bagi kami untuk lebih akrab dengannya.
Setelah dimulai dengan basa-basi, berbagi cerita serta diselingi senda gurau, Om Heri menawarkan untuk menyewakan rumahnya yang bisa dijadikan tempat kami singgah ketika kami berada di Labuan Bajo. Harga yang ditawarkan pun bisa dibilang murah, cukup beruntung memang.
Dengan berunding bersama kawan-kawan lainnya, akhirnya kita sepakat untuk menggunakan rumah Om Heri sebagai tempat singgah kami disana.
Setelah datang angkutan umum yang telah dipesan Om Heri untuk menuju rumahnya, kita langsung bergegas masuk dan berangkat menuju tempat kami akan menginap.
Akhirnya sampai di rumah Om Heri. Rumahnya cukup besar dan cukup nyaman. Kita diberikan rumah yang biasanya dijadikan tempat kost-kost an oleh Om Heri, namun karena saat itu tidak ada yang menyewa kamar tersebut akhirnya Om Heri menawarkan rumahnya untuk disewakan.
Ada 3 kamar yang tersedia, dimana setiap kamarnya terdapat kamar mandi di dalamnya.
Kita memilih untuk membagi menjadi 2 regu, yang tiap regu nya mengisi 1 kamar, sehingga kita hanya menggunakan 2 kamar saja.
Kita akan menghabiskan waktu disini selama 3 hari 2 malam.
Matahari telah terbenam.
Setelah beristirahat dengan cukup, kita berencana untuk mencari makan sembari berjalan-jalan menikmati malam di Labuan Bajo.
Sampailah kita di sebuah pasar yang dimana banyak terdapat pilihan makanan disini.
Ikan adalah menu yang sepakat kita pilih.
Dengan lahapnya kita makan malam bersama.
Rasanya memang....... enak!!!!!
Harganya pun terbilang enak, hm.
Kos-kosannya Om heri berapa ya tarifnya?
BalasHapusKos-kosannya Om heri berapa ya tarifnya?
BalasHapus